Menu

Pulau Pari Alternatif Wisata Alam Jakarta

Kepulauan Seribu sebenarnya masih masuk dalam kawasan administrasi Jakarta. Gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar tidak jauh dari Ibukota Jakarta. Beberapa pulau yang sudah terkenal seperti Pulau Pramuka dan Pulau Tidung serta Pulau Pari yang belakangan juga menjadi alternatif pelancong kaum Urban Jakarta maupun kota-kota satelit Bodetabek.

Pulau Pari memang terlambat pupoler dibanding beberapa pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Menurut beberapa penduduk setempat, Pulau ini baru terkelola sekitar 6 tahun yang lalu atau di tahun 2009. Sebenarnya pulau Pari mempunyai banyak potensi Pariwisata menarik terutama Wisata Alam seperti pantai dan laut.

Transportasi Ke Pulau Pari

Kalau berencana ke Pulau Pari transportasi satu-satu yang saya tau masih menggunakan kapal Laut. Pilihan kapal juga belakangan banyak. Ada kapal cepat seperti Kapal Kerapu dengan kapasitas penumpang lebih sedikit, kalau tidak salah 20 an orang saja. Harga tiket kapal Rp 52.000 lebih mahal sedikit dari harga kapal ukuran besar. Perjalanan menyita waktu kurang lebih 1 jam.

Kapal KM Bahtera yang ditupangi untuk menyebrang dari dermaga muara angke kali adem ke Pulau Pari
Kapal KM Bahtera yang ditupangi untuk menyebrang dari dermaga muara angke kali adem ke Pulau Pari

Dan kapal dengan ukuran lebih besar tapi tidak sebesar kapal fery. Kapal seperti Bahtera 1 atau Rindu Alam bisa menjadi pilihan tergantung ketersediaan. Untuk kapal besar ini dapat ditumpangi sepertinya 100an orang, dengan barang paketan masyarakt pulau seperti Ikan, Sayur-sayur bahkan motor. Harga tiket kapal yang berukuran lebih besar dari Kerapu ini tarifnya Rp 40.000 per orang. Waktu tempuh perjalanan ke Pulau Pari kurang lebih 1,5 jam.

Semua kapal diatas baik kapal cepat maupun kapal besar berangkan dari Pelabuhan Kali adem Muara angke. Jadwal keberangkatan pagi antara pukul 7.00 Wib – 8.00. Jadwal kapal ini tidak terlalu ketat, bahkan bisa dibilang ngaret juga. Yang lebih seru kapal bisa mundur untuk menjemput penumpang yang telat, kalau jaraknya belum terlalu jauh dari Pelabuhan.

3 Pantai Pulau Pari

Ada 3 pantai yang sudah terkelola pada waktu kita kesana. Rata-rata pantai di Pulau Pari memiliki pasir yang putih. Sedangkan landsacapenya tergolong biasa bagi saya. Beberapa pantai yang bisa dikunjungi :

Pantai Pasir Perawan Pantai pasir perawan berlokasi di ujung barat pulau pari. Lokasinya sekitar 500 meter dari dermaga. Kalau berencana banyak menghabiskan waktu di Pantai, ada baiknya mencari penginapan ke arah barat karena jaraknya bisa lebih dekat ke pantai. Dan menurut saya Pantai Pasir Perawan merupakan pantai yang paling bagus diantara pantai lainnya. Pengunjung diwajibkan membayar uang kebersihan dan pemeliharan pantai sebesar Rp 5000 / orang.

Gapura gerbang masuk ke pantai pasir perawan pengunjung dikenakan biaya masuk Rp 5000
Gapura gerbang masuk ke pantai pasir perawan pengunjung dikenakan biaya masuk Rp 5000 per orang

Pantai Kresek : Pantai kresek berlokasi di barat Pulau Pari, kalau dari arah dermaga ke arah lokasi. Jarak dari dermaga tidak terlalu jauh. Menurut penjelasan pemilik homestay tempat saya menginap, pantai Kresek singkatan dari keren dan seksi. Benar atau tidak saya juga kurang tau, tapi ya masuk akal juga. Masuk ke pantai Kresek wisatawan dikenakan biaya Rp 2000 / orang.

Pantai Bintang atau Star Beach :  Pantai ini berlokasi di ujung barat Pulau Pari. Jaraknya dari dermaga kurang lebih 800 meter. Pantai Bintang tepat berada di depan Wisma Lippi. Kalau untuk Santai paling bagus di Pantai ini karena banyak tersedia hamock dan bale bambu. Kalau mau melihat sunset juga dekat tinggal jalan sedikit ke arah pantai LIPPI. Kalau masuk ke Lippi Grats tinggal catat nama di pos jaga dekat gerbang, sedangkan ke Pantai Bintang dikenakan biaya Rp 2000 / orang.

Wisata Kuliner

Kalau kuliner di salah satu kepulauan Seribu ini memang agak menyedihkan. Karena sangat sedikit tempat makan atau warung yang tersedia. Dan jam bukanya juga tidak sampai malam, jadi kalau kemalaman agak susah mencari penjual makanan. Makanan yang ditawarkan juga relatif standar seperti kebanyakan di kota Jakarta, pecel lele atau ayam dan paling banyak warung Indomie.

Lebih bagus untuk makanan langsung paketan dengan penginapan, selain biayanya lebih murah, per orang Rp 20.000, juga sudah legkap dengan lauk, sayur dan buah. Kalau dibanding dengan makan di warung jelas lebih enak dan lebih untung. Tapi kalau mau nyoba makan yang anget-anget di pinggir laut, bisa mencoba makan di warung-warung di sekitar dermaga.

Akomodasi & Penginapan

Homestay yang dikelola dan dimiliki Pak Ujang, pilihan kita untuk bermalam di Pulau Pari
Homestay yang dikelola dan dimiliki Pak Ujang, pilihan kita untuk bermalam di Pulau Pari

Akomodasi dan penginapan sebenarnya banyak tersedia di Pulau Pari. Tapi tipe akomodasi sepenglihatan saya sama yaitu Homestay. Penginapan ini dikelola oleh warga setempat. Di sepanjang jalan paving blok Pulau Pari tinggal pilih mana homestay yang paling kita suka. Untuk harga per malam sepertinya tidak ada patokan, tergantung tawar menawar saja. Dengan rentang harga antara Rp 200 – 300 ribu per malam per kamar.

Kalau mau paket sekalian makan biasanya di kenakan biaya tambahan Rp 60.000 / hari (Pagi Rp 10.000, Siang Rp 25.000, Malam Rp 25.000). Pilihan lain penginapan bisa nenda atau camping di Pantai Pasir perawan. Biaya permalam Rp 15.000 untuk parkir atau sewa tempat. Sedangkan tendanya bawa sendiri, bisa juga sekalian sewa tenda dan tempat dikenakan biaya Rp 80.000.

Kalau berniat bermalam di homestay yang saya inapi di Pulau Pari bisa menghubungi Pak Ujang pemilik dan pengelola homestay di No Hp : 0815 814 5924.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *