Menu

Garuda Wisnu Kencana Ikon Baru Wisata Jimbaran Bali

Bali memang tak bisa habis untuk diceritakan. Tidak saja karena kepopulerannya yang telah merebak sejak dulu, tetapi juga dengan landmark baru yang semakin mewarnai pariwisata Bali. Garuda Wisnu Kencana salah satu ikon wisata Bali yang tergolong baru. Berlokasi di Daerah Unggasan, masih satu jalan dengan Pura Uluwatu yang terlebih dahulu dikenal.

Garuda Wisnu Kencana seperti namanya, bayangan tempat ini tidak lagi menjadi misteri. Patung Raksasa Garuda yang ditunggagi oleh Dewa Wisnu, Dewa Pemelihara dalam tradisi Hindu dan budaya Bali. Saat ini, patung Garuda Wisnu Kencana belum rampung sepenuhnya. Masih sebatas kepala Burung Garuda dan patung setengah badan Dewa Wisnu.

Ukuran Patung Garuda Wisnu Kencana, jika selesai dibangun, kabarnya akan mencapai tinggi 75m. Dengan lebar keseluruhan mencapai 60m. Patung GWK dikabarkan akan menjadi patung terbesar yang pernah dibangun bahkan mengalahkan ukuran patung liberty nantinya.

Lokasi Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Ungasan Jimbaran Bali. Kalau berencana ke GWK bisa juga dibarengi ke Pura Uluwatu karena masih satu jalan. Dari kuta perjalanan santai bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam berkendara. Kalau memilih jalan kaki atau naik sepeda waktu tempuhnya kurang tau. Soalnya saya sendiri belum pernah mencoba. 🙂

Pembangunan salah satu bagian patung GWK yang masih dalam proses
Pembangunan salah satu bagian patung GWK yang masih dalam proses

Lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana menempati lansekap yang cukup unik. Sepertinya patung ini akan didirikan di bukit, atau minimal dataran tinggi. Karena dari lokasi ini kita bisa memandang lepas kejauhan desa dan kota di sekitar Jimbaran Uluwatu. Patung ini juga kabarnya akan bisa dilihat dari radius 20km, bahkan dari kawasan Kuta bisa terlihat.

Apa Menariknya di Garuda Wisnu Kencana

Sebenarnya tidak rugi kalau sempat mengunjungi tempat wisata yang satu ini. Karena atraksi wisata bukan hanya melihat patung saja. Beberapa hal menarik lain bisa kita nikmati di GWK:

Lansekap Areal GWK
Lansekap Areal GWK

Menikmati taman: yap, karena luasnya areal GWK, banyak taman-taman mengelilingi tempat ini. Kita bisa bersantai sambil ngobrol-ngobrol di taman ini untuk sekedar mengisi waktu kosong. Tidak Cuma itu, karena memang lansekapnya yang bagus, di taman ini kita juga bisa mengambil foto yang cukup bagus, dengan latar tebing atau bukit.

Pagelaran Sendratari, salah satu atraksi yang sukai. Di Garuda Wisnu Kencana tersedia bangunan semi outdor yang sengaja dibangun untuk pagelaran tari-tarian. Gedung yang menyerupai stadion tapi dalam bentuk lebih kecil ini, terdapat panggung dan tribun penonton. Dengan pertunjukkan yang sudah terjadwal dengan baik. Jadi kita tinggal sesuaikan dengan jadwal tour selama di GWK. Sedangkan untuk tiket menontonnya tidak perlu membayar lagi sudah termasuk harga tiket masuk GWK.

Setelah menonton biasanya juga ada sesi fot-foto dengan para penari. Langsung saja turun ke panggung dan berfoto dengan dengan para pelakon tari. Lebih enak kalau dapat duduk di deret depan, karena bisa lebih dekat dan cepat menjangkau panggung dan lebih puas menyaksikan pertunjukkan ini.

Barong salah satu karakter dalam tarian yang paling unik menurut saya.
Barong salah satu karakter dalam tarian yang paling unik menurut saya.

Patung Raksasa Garuda, patung pertama yang akan ditemui sebelum sampai di patung Dewa Wisnu. Patung Garuda yang masih kepalanya saja, sedangkan badannya masih dalam proses pengerjaan. Patung Garuda ini nantinya akan disatukan dengan patung Dewa Wisnu sebagai tunggangan. Jangan salah, patung Garuda ini bukan terbuat dari batu, tapi dari logam. Coba lihat dari dekat atau sempatkan melipir ke bagian belakang patung nanti akan tau bedanya.

Patung Dewa Wisnu, Patung yang berada di lokasi paling puncak area ini. Patung yang masih menggambarkan setengah badan Dewa Wisnu berdiri tegap di tengah-tengah areal. Di sekitar area patung Dewa Wisnu kita juga bisa melihat maket patung dalam wujud sebenarnya. Atau patung Garuda Wisnu Kencana nantinya seperti apa setelah selesai dalam skala kecil. Selain itu dari puncak ini kita juga bisa melihat dari kejauhan lansekap sekitar uluwatu sampai ke laut lepas.

Patung Kepala Garuda setengah badan menjadi bagian penting yang ramai disinggahi pengungjung Garuda Wisnu Kencana
Patung Kepala Garuda setengah badan.

Ritual Doa by Request. Kalau mau minta didoakan juga bisa. Tepat disebelah patung Dewa Wisnu ada seorang ibu yang bisa melakukan ritual doa ala budaya bali. Langsung saja ke antrian kalau ramai, setelah itu si Ibu akan melakukan ritual doa. Namanya doa saya pikir oke-oke saja siapapun dan apapun agamanya selama yang didoakan baik.

Makan & Minum : kalau tidak sempat membawa makanan dan minuman bisa mencoba makanan dan minuman di rumah makan atau restoran yang berada dalam area Garuda Wisnu Kencana. Memang tidak ada yang terlalu spesial yang pernah saya coba, tapi lumayan untuk pemadam kelaparan. Lokasi restoran paling banyak berada di depan atau sekitar pintu masuk Gedung Amphitheater Pertunjukkan tari. Jadi bisa makan dulu sembari menunggu pertujukkan dimulai.

Belanja Souvenir atau Cendramata : lokasi toko terletak di pintu keluar. Kalau mau keluar dari Area dalam Garuda Wisnu Kencana kita akan melewati toko Souvenir ini. Toko souvenir ini meyediakan berbagai asesoris khas bali, seperti miniatur patung GWK, kain-kain bali, serta pernak-pernik khas Bali lainnya. Kalau tertarik bisa berbelanja di tempat ini. Tapi dari pantauan saya harga-haraganya relatif lebih mahal dari harga di pusat-pusat souvenir lain seperti Krisna Bali.

Beberapa Tips Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana

Patung Dewa Wisnu yang masih setengah badan berada di area puncak GWK
Patung Dewa Wisnu yang masih setengah badan berada di area puncak GWK

Datanglah lebih pagi, kenapa? Ya jelas supaya lebih puas menikmati tempat ini. Termasuk semua pertunjukkan yang diadakan di tempat ini.

Bacalah sejarah legendanya, sayang sekali kalau sudah sampai disana tidak tau sejarahnya. Saya sendiri lebih suka melihat patung tersebut sambil membayangkan cerita legenda dari Patung GWK. Kalau tidak tau sejarah tentu lebih sulit membayangkan kisah dibalik patung itu. Ya akhirnya Cuma melihat lempengan logam yang membentuk sebuah patung.

Bawa air secukupnya, karena areal GWK yang sangat luas, yakin lah pasti capek dan haus menyusuri area ini. Belum lagi tangga bertingkat-tingkat yang harus dilalui bisa dipastikan akan memeras keringat dari dalam tubuh.

Fisik, lebih bagus kalo badan dalam keadaan fit. Jadi bisa lebih bebas menikmati Garuda Wisnu Kencana dari semua sudut. Dan bisa lari kesana-kesini, naik turun berulang-ulang pun bisa.

Oke, semoga perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana nya menyenangkan dan bisa manambah wawasan keberagaman budaya Indonesia.

Berencana mengunjungi Jimbaran berikut hotel murah di Jimbaran mulai dari Rp 125.000

Bagikan ke:

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *